• Network planning and design

    Network planning and design is an iterative process, encompassing topological design, network-synthesis, and network-realization, and is aimed at ensuring that a new telecommunications network or service meets the needs of the subscriber and operator. The process can be tailored according to each new network or service.

  • This is Slide 2 Title - NewBloggerThemes.com

    This is slide 2 description. Go to Edit HTML and find this content. Replace it your own description.

  • This is Slide 3 Title - NewBloggerThemes.com

    This is slide 3 description. Go to Edit HTML and find this content. Replace it your own description.

  • This is Slide 4 Title - NewBloggerThemes.com

    This is slide 4 description. Go to Edit HTML and find this content. Replace it your own description.

  • This is Slide 5 Title - NewBloggerThemes.com

    This is slide 5 description. Go to Edit HTML and find this content. Replace it your own description.

  • Network topology

    Network topology is the arrangement of the various elements (links, nodes, etc.) of a computer network. Essentially, it is the topological structure of a network and may be depicted physically or logically.

Senin, 30 November 2015

Posted by Unknown
No comments | 19.00
Routing  IP  adalah  proses  pengiriman  data  dari  satu  host  dalam  satu  network  ke  host dalam network yang lain melalui suatu router. Agar router dapat mengetahui bagaimana meneruskan  paket paket  ke  alamat  yang  dituju  dengan  mengunakan  jalur  terbaik, router  menggunakan  peta  atau  tabel  routing. Table  routing  adalah table  yang  memuat seluruh  informasi  IP address dari interfaces  router yang  lain  sehingga  router yang  satu dengan router lainnya bisa berkomunikasi.

Router berdasarkan cara pemetaan / routing dibagi tiga :
1.    Static Routing
2.    Default Routing
3.    Dynamic Routing

Static  routing  adalah  pembuatan  dan  peng-update-an  routing  table  secara  manual. Staric  routing  tidak  akan  merubah  informasi  yang  ada  pada  table  routing  secara otomatis,  sehingga  administr ator  harus  melakukan  merubah  secara  manual  apabila topologi jaringan berubah.

Beberapa keuntungan dari static routing :
•    Pemeliharan  bandwidth  network  karena  peng-update-an  informasi  router membutuhkan broadcasts yang terus menerus.
•    keamanan  network karena  static routing hanya mengandung  informasi yang telah dimasukkan secara manual.
Beberapa kerugian dari static routing :
•    Tidak ada tolerasi kesalahan
Jika suatu router down, maka static tidak akan memperbaharui informasi dan tidak akan menginformasikan ke router yang lain.
•    Pengembangan network
Jika  suatu  network  ditambah  atau  dipindahkan  maka  static  routig  harus diperbaharui oleh administrator. 


Dynamic routing protocol
Pada  jaringan  besar  yang  menggunakan  banyak  router,  dynamic  routing  merupakan metode  yang  paling  umum  digunakan.  Mengapa?  Karena  jika  kita  menggunakan metode static routing maka kita harus mengkonfigurasi semua router secara manual dan ini  tidak  mungkin  untuk  seorang  network administrator.  Dengan menggunakan  metode static  routing kita  membutuhkan  banyak  konfigurasi,  sedangkan  pada  dynamic  routing kita  dapat  mengkonfigurasi  seminimal  mungkin.  Jadi  sangat  dimungkinkan  metode dymanic  routing  untuk  mengembangkan  bagaimana  router  berkomunikasi  dengan protocol  yang  digunakan.  Dynamic  IP  routing  adalah  cara  yang  digunakan  untuk melepaskan  kewajiban  mengisi  masukan  masukan  ke  routing  table  secara  manual. Protokol  routing  mengatur  router-router  sehingga  dapat  berkomunikasi  satu  dengan yang  lain  dan  saling  memberikan  informasi  routing  yang  dapat  mengubah  isi  Routing table,  tergantung  keadaan  jaringannya.  Dengan  cara  ini,  router-r outer  mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan datagram ke arah yang benar.
Posted by Unknown
No comments | 18.50
Port Address Translation (PAT) adalah suatu fitur dari sebuah jaringan perangkat yang menerjemahkan TCP atau UDP komunikasi yang dibuat antara host di jaringan pribadi dan host pada jaringan publik.. Hal ini memungkinkan sebuah masyarakat tunggal alamat IP untuk digunakan oleh banyak host pada jaringan pribadi, yang biasanya Local Area Network atau LAN. Perangkat PAT transparan memodifikasi IP paket saat mereka melewatinya. Modifikasi membuat semua paket yang mengirim ke jaringan publik dari beberapa host di jaringan pribadi tampaknya berasal dari satu host, (perangkat PAT) pada jaringan publik.

Hubungan antara NAT dan PAT
      PAT adalah himpunan bagian dari NAT, dan erat terkait dengan konsep Network Address Translation. Dalam PAT ada umumnya hanya satu alamat IP publik yang terbuka dan menghubungkan beberapa host swasta melalui alamat terkena. Masuk paket dari jaringan publik diarahkan ke tujuan mereka di jaringan pribadi dengan mengacu pada meja yang diselenggarakan dalam perangkat PAT yang melacak pasangan pelabuhan umum dan swasta.
       Dalam PAT, baik pengirim pribadi IP dan nomor port yang diubah; perangkat PAT memilih nomor port yang akan dilihat oleh host di jaringan publik. Dengan cara ini, PAT beroperasi pada lapisan 3 (jaringan) dan 4 (transportasi) dari model OSI , sedangkan NAT dasar hanya beroperasi pada lapisan 3.

Contoh:


Posted by Unknown
No comments | 18.12
Network Address Translation (NAT) adalah suatu metoda pokok yang memungkinkan komputer yang mempunyai address yang tidak terdaftar atau komputer yang menggunakan address private, untuk bisa mengakses Internet. Ingat pada diskusi IP address sebelumnya bahwa IP address private tidak bisa di route ke internet (non-routed), hanya dipakai pada jaringan internal yang berada pada range berikut:


Posted by Unknown
No comments | 18.06

NAT Statis dan Dinamis

 

Dua tipe NAT adalah Static dan Dinamik yang keduanya dapat digunakan secara terpisah maupun bersamaan.

Static NAT one-to one mapping Statik Translasi Static terjadi ketika sebuah alamat lokal (inside) di petakan ke sebuah alamat global/internet (outside). Setiap IP private host ke sebuah IP public Alamat lokal dan global dipetakan satu lawan satu secara Statik.

Dynamic NAT di sediakan pool IP public yang direserved untuk di gunakan. Oleh client. Dinamik NAT dengan Pool (kelompok) Translasi Dinamik terjadi ketika router NAT diset untuk memahami alamat lokal yang harus ditranslasikan, dan kelompok (pool) alamat global yang akan digunakan untuk terhubung ke internet. Proses NAT Dinamik ini dapat memetakan bebarapa kelompok alamat lokal ke beberapa kelompok alamat global. NAT Overload Sejumlah IP lokal/internal dapat ditranslasikan ke satu alamat IP global/outside.
Posted by Unknown
No comments | 18.04

Classless Inter-Domain Routing (CIDR)

Classless Inter-Domain Routing (disingkat menjadi CIDR) adalah sebuah cara alternatif untuk mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan sistem klasifikasi ke dalam kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. Disebut juga sebagai supernetting.

Sebagai contoh, alamat IP kelas A secara teoritis mendukung hingga 16 juta host komputer yang dapat terhubung, sebuah jumlah yang sangat besar. Dalam kenyataannya, para pengguna alamat IP kelas A ini jarang yang memiliki jumlah host sebanyak itu, sehingga menyisakan banyak sekali ruangan kosong di dalam ruang alamat IP yang telah disediakan. 
 
CIDR dikembangkan sebagai sebuah cara untuk menggunakan alamat-alamat IP yang tidak terpakai tersebut untuk digunakan di mana saja. Dengan cara yang sama, kelas C yang secara teoritis hanya mendukung 254 alamat tiap jaringan, dapat menggunakan hingga 32766 alamat IP, yang seharusnya hanya tersedia untuk alamat IP kelas B.

Berikut contoh tabel CIDR:
 

Blogroll

About