• Network planning and design

    Network planning and design is an iterative process, encompassing topological design, network-synthesis, and network-realization, and is aimed at ensuring that a new telecommunications network or service meets the needs of the subscriber and operator. The process can be tailored according to each new network or service.

  • This is Slide 2 Title - NewBloggerThemes.com

    This is slide 2 description. Go to Edit HTML and find this content. Replace it your own description.

  • This is Slide 3 Title - NewBloggerThemes.com

    This is slide 3 description. Go to Edit HTML and find this content. Replace it your own description.

  • This is Slide 4 Title - NewBloggerThemes.com

    This is slide 4 description. Go to Edit HTML and find this content. Replace it your own description.

  • This is Slide 5 Title - NewBloggerThemes.com

    This is slide 5 description. Go to Edit HTML and find this content. Replace it your own description.

  • Network topology

    Network topology is the arrangement of the various elements (links, nodes, etc.) of a computer network. Essentially, it is the topological structure of a network and may be depicted physically or logically.

Jumat, 26 Februari 2016

Posted by Unknown
1 comment | 03.12
Assalamualaikum Wr. Wb.
Halo pemuda penggemar IT!
Nama saya Boy Satria Wibowo, salah satu murid kelas XII Jurusan TKJ di SMKN 26 Jakarta.
Pada kesempatan ini, saya akan menunjukkan kepada kalian bagaimana cara membuat Web Server dan DNS Server menggunakan Debian Server. Sebelumnya, terimakasih untuk guru Administrasi Server kami, Bpk. Danial Ahadian, S.Pd. yang sudah mengajarkan kami semua, terimakasih pak!

Sebelum masuk ke tutorial, bolehkan saya jelaskan sedikit tentang DNS?
Yaaa
DNS kepanjangan dari  Domain Name Server. DNS menerangkan sebuah identitas nama sebuah server. Asli identitas  tersebut adalah angka-angka IP (internet protocol). Identitas tersebut mempermudah ingatan seseorang untuk mengingat nama sebuah server. Contohnya: Google.com, Yahoo.com, Facebook.com dan lainnya. Misal facebook.com IPnya adalah 69.63.181.11. Jadi bila kita masukan 69.63.181.11 pada browser maka juga akan membuka domain facebook.com.

Nah jadi udah tau kan apa itu DNS? Intinya kaya nama lain dari IP biar gampang diingat aja gitu..

Kalo gitu, mari kita mulai tutorialnya!

Alat dan Bahan :
11. Laptop/PC
22. Virtual Box atau VM Ware.
33.  Debian Server yang sudah terinstal di Vbox/VMWare
44.  File .iso Debiannya sendiri
   5. Aplikasi Wordpress
  6. Winscp
77.  Notepad

Aplikasi yang perlu di install di debian server :
1.       Bind9
2.       Apache2
3.       Mysql-server
4.       Phpmyadmin

Langkah – langkah :

1.       Lakukan konfigurasi network pada vbox/vmware menjadi “host-only adapter” dengan cara klik pengaturan OS Virtual Debiannya




2.       Pilih network/jaringan, dan atur jadi Host-Only Adaptor (Adaptor Hanya-Host), lalu klik OK.


3.       Jalankan Debian Virtualnya




4.       Login debian sebagai “root”

 
5.       Mengkonfigurasi IP Address pada Debian dengan cara mengetikkan perintah “nano /etc/network/interfaces” (tanpa kutip). Lalu ubah menjadi seperti berikut :
*Untuk IP Address  : sebebas kalian

  
6.       Save pengaturan tadi dengan cara tekan “ctrl + o” lalu “ctrl+x”.


7.       Sekarang kita akan menginstall “bind9” di Debian kita, dengan cara mengetikkan perintah “apt-get install bind9



8.       Jika muncul masalah seperti diatas, maka artinya Anda harus memasukkan CD Debian terlebih dahulu untuk menginstall “bind9”. Caranya klik kanan icon CD di bagian bawah Virtual Box, lalu pilih “Choose disk image..”



9.       Cari dimana kalian meletakkan CD Debian milik kalian yang berformat .iso. Pilih dan klik!



   10.   Maka otomatis proses instalasi akan berjalan seperti berikut :




   11.   Selanjutnya, masuk ke folder “bind” di Debian dengan cara mengetikkan perintah “cd /etc/bind
   12.   Setelah itu, ketikkan perintah “nano named.conf.default-zones
13.   Maka akan muncul tampilan seperti ini :



14.   Ubah 2 zone terbawah menjadi seperti berikut :


                                Jika sudah, save!
15.   Setelah itu, copy isi file “db.local” ke “db.boy” dan “db.127” ke “db.192”




16.   Lalu buka “db.boy” dengan mengetikkan perintah “nano db.boy”, dan ubah menjadi seperti berikut :


 
17.   Save! Selanjutnya buka “db.192” dengan mengetikkan perintah “nano db.192”, lalu ubah seperti berikut :


 
18.    Save! Lalu sekarang kita kembali ke direktori awal kita login Debian, dengan cara mengetikkan perintah “cd
19.   Setelah itu, ketik perintah “nano /etc/resolv.conf”, lalu ubah seperti berikut.
*Jika kosong, ketik seperti berikut.


20.   Save! Lalu selanjutnya kita harus merestart semua fitur yang telah kita setting tadi dengan cara mengetikkan perintah “service networking restart” untuk merestart Networking dan “service bind9 restart” untuk merestart bind9.




 
21.   Untuk menguji apakah sudah berfungsi dengan baik atau tidak, kita coba dengan mengetikkan perintah berikut :
Nslookup 192.168.1.8 (Jika tidak muncul apa-apa, berarti ada kekurangan)
Nslookup scealize.com (Jika tidak muncul apa-apa, berarti ada kekurangan)


22.   Sekarang mari kita menginstall fitur selanjutnya yang diperlukan, yaitu Apache2!
Caranya ketik : apt-get install apache2

23.   Selanjutnya edit file index.html, caranya ketik : nano /var/www/index.html.
Maka buat seperti ini, atau sebebas kalian, terserah!


24.   Save! Selanjutnya, samakan network ID untuk IP Address Adapter VirtualBox pada Windows Laptop/PC Anda, dengan IP Address Debian di Virtual Box. Pokoknya seperti ini, lakukan seperti gambar dibawah ini!

 
25.   Setelah sudah setting tadi, kembali lagi ke Virtual Box, dan ketikkan perintah : service apache2 restart (untuk merestart fitur Apache2)


26.   Buka browser kalian (mozilla/chrome/opera/apa saja), dan coba ketik IP Address Debian kalian, maka seharusnya muncul seperti ini!


 
27.   Sekarang mari kita install fitur lainnya, yaitu Mysql-Server. Caranya ketik perintah : apt-get install mysql-server


28.   Buat password baru untuk Mysql
 
29.   Anda akan diminta mengisi password lagi, isi saja, dan selesai.
30.   Sekarang install fitur lainnya lagi, yaitu Php5! Caranya seperti biasa :
Apt-get install php – Enter!
31.   Setelah itu, sekarang kita install fitur Debian yang terakhir, yaitu PhpMyAdmin! Caranya :
Apt-get install phpmyadmin – Enter!
32.   Maka akan muncul tampilan seperti ini. Pilih/bintangkan apache2 saja dengan cara menekan tombol spasi untuk memilih. Jika sudah, enter!


33.   Pilih NO.


34.   Selesai dengan Phpmyadmin. Sekarang buka browser Anda lagi dan coba ketik “IP_Debian/phpmyadmin” atau bisa juga “domain_debian/phpmyadmin”. Maka seharusnya akan muncul tampilan seperti ini.

35.   Login  phpmyadmin dengan username “root” dan password yang telah anda buat tadi di MySql. Maka akan muncul tampilan seperti ini


36.   Singkirkan sejenak Virtual Box dan Browser kalian, karena sekarang kita akan bermain dengan Winscp.
37.   Buka Winscp, dan isi hostname dengan IP Debian kalian, username “root”, dan password Debian kalian. Maka akan muncul tampilan awal seperti ini.

38.   Sekarang cari aplikasi mentah Wordpress yang kalian simpan di localdisk Windows PC/Leptop kalian (Pada jendela bagian kiri Winscp)
39.   Lalu copy ke folder /var/www di dalam Debian kalian (Pada jendela bagian kanan Winscp)


40.   Selesai memindahkan aplikasi Wordpress ke dalam Debian VirtualBox, sekarang kita atur Wordpress-nya melalui browser. Ayo buka browser kalian lagi! Dan ketik “nama_domain/wp-admin” atau “ip_debian/wp-admin”. Maka akan muncul seperti ini :

41.   Sebelum itu, kita kembali dulu ke phpmyadmin. Karena kita akan membuat database untuk Wordpress disana. Caranya, klik tab “Databases” à “Isi kolom nama dibawah tulisan Create new database sesuai keinginan” à “Klik Create!”
 
42.   Setelah itu mari kita balik lagi nih ke Wordpressnya. Setelah tadi di klik “Let’s Go!” maka akan muncul tampilan seperti di bawah, isi seperti berikut :
*Database Name --- Database yang barusan dibuat


43.   Nah, setelah diklik “Submit”, maka akan muncul seperti ini. Baca perintahnya. Kalian harus melakukan secara manual. Copy syntax yang ada didalam box, dan buat wp-config.php nya secara manual. Disini mari kita gunakan aplikasi Notepad.




44.   Setelah itu Save! Ingat, yang diminta adalah wp-config.PHP. Jika extension notepad masih .txt, maka kalian harus rename.
45.   Lalu copy wp-config.php ke direktori Debian, yaitu /var/www tadi, melalu Winscp tentunya.
46.   Setelah itu kembali lagi ke Wordpress, dan klik “Run The Install”!
47.   Maka seharusnya akan muncul seperti ini. Isi sesuai kehendak hati kalian.


48.   Klik “Install WordPress” dan akan muncul seperti ini. Lalu klik “Log In


49.   Login dengan Username dan Password Wordpress yang baru saja kalian buat tadi.

 
50.   SELESAAAAAII YEAAY!






Yak! Itu saja tutorial yang bisa saya berikan. Mohon maaf bila ada kekurangan dan kesalahan dalam tutorial saya. Semoga tutorial ini bermanfaat untuk banyak orang.

Terimakasih, salam TKJ!
Wassalamm...

SELAMAT MENCOBAAA!


1 komentar:

Blogroll

About